Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 3 SEMESTER 1

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. MENYIMAK

Pelajar mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Pelajar mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

2. MEMBACA DAN MEMIRSA

Pelajar mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Pelajar mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasional dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

3. BERBICARA DAN PRESENTASI

Pelajar mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gesture) yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Pelajar mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam.

4. MENULIS

Pelajar mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang lebih rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Pelajar semakin terampil menulis tegak bersambung.


MATERI BELAJAR SEMESTER 1

A. Mengenal Dua Jenis Audio: Informatif dan Naratif

Halo teman-teman kelas 3 SD! Kali ini kita akan belajar tentang dua jenis audio yang sering kita dengar, yaitu audio informatif dan audio naratif. Yuk, kita mulai!


Pendahuluan

Sebelum kita memahami apa itu audio informatif dan audio naratif, mari kita bayangkan sesuatu. Apakah teman-teman pernah mendengarkan cerita dari radio atau mendengar penjelasan tentang suatu topik dari guru di sekolah? Nah, itulah contoh dari dua jenis audio yang akan kita pelajari.

1. Audio Informatif

Audio informatif adalah jenis audio yang bertujuan memberikan informasi, pengetahuan, atau fakta tentang suatu hal. Tujuan utama dari audio informatif adalah agar pendengar dapat memahami dan belajar tentang topik tertentu. Contoh audio informatif adalah:

a. Berita Radio

Ketika kita mendengarkan berita dari radio, kita mendapatkan informasi tentang kejadian terbaru di berbagai bidang, seperti politik, olahraga, atau lingkungan.

b. Penjelasan Guru

Saat guru memberikan penjelasan di kelas tentang suatu pelajaran, itu juga merupakan contoh dari audio informatif.

c. Podcast Pengetahuan

Podcast tentang ilmu pengetahuan atau cerita sejarah juga masuk ke dalam kategori audio informatif.


2. Audio Naratif

Audio naratif adalah jenis audio yang berisi cerita atau dongeng yang disampaikan melalui suara. Biasanya terdapat karakter, alur cerita, dan latar yang membawa pendengar masuk ke dalam cerita. Contoh audio naratif adalah:



a. Cerita Dongeng

Ketika kita mendengarkan dongeng tentang Putri yang Tertidur atau Cinderella, itu adalah contoh dari audio naratif.

b. Drama Radio

Drama radio menyajikan cerita dengan suara-suara karakter yang membuat pendengar seolah-olah menyaksikan sebuah pertunjukan.

c. Audiobook

Audiobook adalah rekaman suara dari buku-buku cerita, sehingga kita dapat mendengarkan ceritanya daripada membacanya.


Hubungan dengan Kehidupan Nyata

Ketika kita mendengarkan audio informatif, kita dapat belajar banyak hal baru yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika kita mendengarkan berita, kita bisa tahu apa yang terjadi di sekitar kita. Sedangkan audio naratif membantu kita meningkatkan imajinasi dan kemampuan mendengarkan.


FAQ (Frequently Asked Questions)

Q: Apa perbedaan antara audio informatif dan audio naratif? A: Audio informatif memberikan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal, sementara audio naratif berisi cerita atau dongeng yang disampaikan melalui suara.

Q: Apa contoh dari audio informatif? A: Contoh audio informatif adalah berita radio, penjelasan guru di kelas, atau podcast tentang ilmu pengetahuan.

Q: Apa contoh dari audio naratif? A: Contoh audio naratif adalah cerita dongeng, drama radio, dan audiobook.


Ringkasan

  • Audio informatif adalah jenis audio yang memberikan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal, seperti berita radio atau penjelasan guru di kelas.
  • Audio naratif adalah jenis audio yang berisi cerita atau dongeng yang disampaikan melalui suara, seperti cerita dongeng atau drama radio.
  • Mendengarkan audio informatif membantu kita belajar dan mendapatkan informasi baru, sementara audio naratif meningkatkan imajinasi dan kemampuan mendengarkan.

Selamat, teman-teman! Kini kita sudah mengenal dua jenis audio yang menarik. Jangan lupa untuk terus mendengarkan berbagai jenis audio agar pengetahuan dan imajinasi kita semakin berkembang. Semoga bermanfaat! 🎧📚

 

Kegiatan:
Ananda akan membuat audio naratif dengan bahan buku cerita bergambar dari perpustakaan SDN Pangarangan III.


B. Pengertian dan Perbedaan Tema, Topik, dan Judul

Halo teman-teman! Pada pelajaran kali ini, kita akan belajar tentang pengertian dan perbedaan antara tema, topik, dan judul. Kita akan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari agar lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Yuk, mari kita mulai!

Pengertian Tema

Tema adalah pokok bahasan utama dalam sebuah teks atau cerita. Tema adalah ide besar yang menggambarkan tentang apa yang dibicarakan atau ditulis dalam teks tersebut. Kita bisa mengibaratkan tema sebagai "payung besar" yang mencakup seluruh isi teks di bawahnya. Tema membantu kita memahami inti dari cerita atau teks tersebut.

Contoh sederhana untuk memahami tema adalah jika kita membaca sebuah cerita tentang persahabatan, maka tema cerita tersebut adalah tentang "persahabatan".

Pengertian Topik

Topik adalah subyek atau pokok pembahasan yang lebih spesifik dari sebuah teks atau cerita. Jika tema adalah "payung besar," maka topik adalah "payung-payung kecil" di bawahnya yang membahas bagian-bagian tertentu dari tema tersebut.

Misalnya, jika tema cerita adalah tentang "persahabatan," maka topiknya bisa berupa "keseruan bermain bersama teman," "menyelesaikan masalah bersama teman," atau "membantu teman dalam kesulitan".

Pengertian Judul

Judul adalah kalimat atau kata-kata yang diletakkan di bagian atas teks atau cerita. Judul bertugas untuk memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan dibahas dalam teks tersebut. Judul juga membantu kita mengetahui topik apa yang akan dijelaskan dalam cerita atau teks.

Contoh judul yang sesuai dengan tema "persahabatan" bisa berupa "Petualangan Seru Bersama Sahabat," "Menyelesaikan Masalah Bersama Teman," atau "Sahabat Selalu Ada."

Perbedaan antara Tema, Topik, dan Judul

  1. Tema adalah ide besar atau pokok bahasan utama dalam sebuah teks. Ini adalah payung besar yang mencakup seluruh isi teks.
  2. Topik adalah subyek atau pokok pembahasan yang lebih spesifik dari tema. Ini adalah payung-payung kecil di bawah tema yang membahas bagian-bagian tertentu dari cerita atau teks.
  3. Judul adalah kalimat atau kata-kata yang diletakkan di bagian atas teks. Judul memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan dibahas dalam cerita atau teks.

FAQ (Frequently Asked Questions):

  1. Apa itu tema dalam sebuah cerita? Tema adalah ide besar atau pokok bahasan utama dalam sebuah cerita atau teks.
  2. Bagaimana perbedaan antara tema dan topik? Tema adalah "payung besar" yang mencakup seluruh isi teks, sedangkan topik adalah "payung-payung kecil" di bawah tema yang membahas bagian-bagian tertentu dari cerita atau teks.
  3. Apa peran judul dalam sebuah teks? Judul memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan dibahas dalam cerita atau teks.

Ringkasan:

  • Tema adalah ide besar atau pokok bahasan utama dalam sebuah cerita atau teks.
  • Topik adalah subyek atau pokok pembahasan yang lebih spesifik dari tema.
  • Judul adalah kalimat atau kata-kata di bagian atas teks yang memberikan gambaran singkat tentang isi cerita.

Selamat, teman-teman! Kalian telah belajar tentang pengertian dan perbedaan antara tema, topik, dan judul. Ingatlah bahwa tema adalah ide besar, topik adalah bagian-bagian dari tema, dan judul memberikan gambaran singkat tentang cerita. Semoga penjelasan ini membantu kalian memahami lebih baik tentang bahasa Indonesia. Jangan lupa untuk selalu berlatih membaca dan menulis untuk meningkatkan kemampuan bahasa kalian!

 

C. Pengertian, Unsur, Ciri-ciri, dan Contoh Iklan

Halo teman-teman! Pada pelajaran kali ini, kita akan belajar tentang iklan. Iklan adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita akan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, berbagai analogi, dan contoh-contoh dari kehidupan nyata agar pembelajaran kita lebih menyenangkan dan bermakna. Yuk, mari kita mulai!

Pengertian Iklan

Iklan adalah suatu bentuk pesan atau promosi yang dibuat untuk memperkenalkan, menginformasikan, atau mengajak orang lain untuk menggunakan produk, jasa, atau mengikuti suatu kegiatan. Tujuan dari iklan adalah untuk mempengaruhi orang agar tertarik dan melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mengikuti suatu acara.

Unsur-unsur dalam Iklan

Iklan terdiri dari beberapa unsur yang membentuk keseluruhan pesan yang ingin disampaikan. Berikut adalah unsur-unsur penting dalam iklan:

  1. Judul: Bagian atas iklan yang menarik perhatian dan memberikan gambaran singkat tentang apa yang diiklankan.
  2. Gambar: Ilustrasi atau foto yang menarik perhatian dan membantu memvisualisasikan produk atau kegiatan yang diiklankan.
  3. Slogan: Kalimat pendek dan mudah diingat yang menggambarkan keunggulan atau tujuan dari produk atau kegiatan.
  4. Teks: Teks atau tulisan yang menjelaskan lebih lanjut tentang produk atau kegiatan yang diiklankan.
  5. Logo: Lambang atau gambar khas dari perusahaan atau penyelenggara kegiatan yang mengidentifikasi merek atau acara tersebut.
  6. Kontak: Informasi yang menyediakan cara untuk menghubungi atau mendapatkan produk atau informasi lebih lanjut.

Ciri-ciri Iklan

Terdapat beberapa ciri khas dari iklan yang perlu kita ketahui:

  1. Menarik Perhatian: Iklan dirancang untuk menarik perhatian pembaca atau penontonnya melalui gambar, warna, atau kata-kata yang menarik.
  2. Informatif: Iklan berisi informasi tentang produk atau kegiatan yang diiklankan agar orang dapat mengenalnya dengan baik.
  3. Menggugah Emosi: Iklan sering kali menggunakan emosi untuk mempengaruhi orang agar tertarik atau merasa perlu memiliki produk atau mengikuti kegiatan tersebut.
  4. Menggunakan Bahasa yang Menarik: Iklan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan mengundang minat agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
  5. Mempromosikan Sesuatu: Iklan memiliki tujuan untuk mempromosikan produk, jasa, atau kegiatan tertentu.

Contoh Iklan

Berikut adalah beberapa contoh iklan yang sering kita temui:

  1. Iklan Produk: Misalnya, iklan makanan, minuman, mainan, atau pakaian.
  2. Iklan Jasa: Contohnya, iklan layanan pengiriman, tukang kebun, atau bimbingan belajar.
  3. Iklan Acara: Seperti iklan konser, pameran, atau pertandingan olahraga.

Ringkasan:

  • Iklan adalah pesan atau promosi untuk memperkenalkan, menginformasikan, atau mengajak orang lain untuk menggunakan produk, jasa, atau mengikuti kegiatan.
  • Unsur-unsur dalam iklan meliputi judul, gambar, slogan, teks, logo, dan kontak.
  • Ciri-ciri iklan adalah menarik perhatian, informatif, menggugah emosi, menggunakan bahasa yang menarik, dan mempromosikan sesuatu. 

Contoh kalimat iklan untuk masing-masing jenis iklan:

  1. Iklan Produk:
    • "Cicipi kelezatan susu cokelat kami yang nikmat! Segera dapatkan diskon 20% untuk pembelian hari ini."
    • "Mainan edukatif untuk anak-anak usia 3-6 tahun, mengembangkan kreativitas dan kecerdasan. Pesan sekarang dan dapatkan hadiah spesial!"
  2. Iklan Jasa:
    • "Butuh bantuan dengan taman Anda? Tukang kebun berpengalaman kami siap membantu merawat dan mempercantik taman impian Anda."
    • "Belajar jadi lebih menyenangkan! Gabung di bimbingan belajar kami dan nikmati pengalaman belajar yang menyenangkan."
  3. Iklan Acara:
    • "Nikmati konser spektakuler band favoritmu! Tiket terbatas, dapatkan sekarang sebelum kehabisan!"
    • "Acara pameran seni lokal di museum kota, datang dan nikmati seni kreatif para seniman muda berbakat."

Semoga contoh-contoh di atas dapat memberikan gambaran bagaimana kalimat dalam iklan dapat menarik perhatian dan mengundang minat dari khalayak. Ingat, iklan yang efektif harus mampu mengomunikasikan pesan dengan jelas dan menggugah emosi pembaca atau penontonnya.


Berikut contoh iklan menarik dan mendidik


 

FAQ (Frequently Asked Questions):

  1. Apa itu iklan? Iklan adalah suatu bentuk pesan atau promosi yang dibuat untuk memperkenalkan, menginformasikan, atau mengajak orang lain untuk menggunakan produk, jasa, atau mengikuti suatu kegiatan.
  2. Apa saja unsur-unsur dalam iklan? Unsur-unsur dalam iklan meliputi judul, gambar, slogan, teks, logo, dan kontak.
  3. Apa ciri-ciri iklan? Iklan menarik perhatian, informatif, menggugah emosi, menggunakan bahasa yang menarik, dan mempromosikan sesuatu.

D. PERBEDAAN TEKS FIKSI DAN NONFIKSI

Teks Fiksi adalah teks yang berisi cerita atau imajinasi yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Contoh teks fiksi adalah novel, cerpen, dongeng, fabel, legenda, dan mitos.

Teks Non-Fiksi adalah teks yang berisi fakta atau informasi yang benar-benar terjadi di dunia nyata. Contoh teks non-fiksi adalah berita, laporan, artikel, ensiklopedia, dan buku pelajaran.

Ciri-ciri Teks Fiksi
  • Berisi cerita
  • Memiliki tokoh atau karakter utama yang biasanya mengalami konflik atau masalah dalam cerita
  • Berisi alur cerita yang dibangun dari awal, tengah, dan akhir
  • Menggunakan bahasa yang imajinatif
  • Tidak bertujuan memberikan informasi yang benar-benar terjadi di dunia nyata, melainkan menghibur dan mengajak pembaca atau pendengar untuk memasuki dunia imajinatif

Ciri-ciri Teks Non-Fiksi
  • Berisi fakta atau informasi yang benar-benar terjadi di dunia nyata
  • Tidak menggunakan tokoh atau karakter utama seperti pada teks fiksi
  • Informasi yang disampaikan didukung oleh data dan fakta yang jelas dan terpercaya
  • Bahasa yang digunakan lebih formal dan informatif

2. Contoh Teks Fiksi

Berikut adalah contoh teks fiksi :

Si Kancil dan Buaya

Pada suatu hari, si kancil sedang berjalan-jalan di tepi sungai. Ketika dia sampai di sana, dia melihat buaya besar yang sedang berjemur di pinggir sungai. Si kancil sangat ingin menyeberangi sungai, tetapi dia takut dengan buaya.

Si kancil berpikir keras dan kemudian datang dengan ide licik. Dia menghampiri buaya dan berkata, "Halo, buaya! Apa kabar? Saya mendengar bahwa kamu sangat kuat dan tangguh. Saya ingin melihat betapa kuatnya kamu dengan cara bermain permainan."

Buaya tertarik dan bertanya, "Permainan apa yang kamu maksud, Kancil?"

Si kancil menjawab, "Permainan ini sangat sederhana. Kamu berbaring di atas tanah dan menutup matamu. Saya akan melompati tubuhmu dan kamu harus mencoba menangkap saya. Apakah kamu berani?"

Buaya merasa tertantang dan setuju untuk bermain. Dia berbaring di atas tanah dan menutup matanya. Si kancil melompati tubuh buaya dan berhasil menyeberangi sungai.

Buaya merasa sangat marah karena telah ditipu oleh si kancil. Dia bersumpah akan membalas dendam pada si kancil di kemudian hari.

Cerita di atas adalah contoh teks fiksi yang cocok untuk anak-anak SD. Cerita ini mengandung nilai-nilai moral tentang kecerdikan dan ketangkasan dalam menghadapi masalah. Anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai tersebut melalui cerita yang disampaikan dalam teks fiksi.

Beberapa cara untuk membantu anak-anak memahami teks fiksi adalah:


  • Membaca teks dengan suara yang jelas dan menunjukkan emosi yang sesuai dengan cerita.
  • Mencari tahu arti kata-kata yang tidak dipahami anak-anak dan memberikan penjelasan yang sederhana.
  • Membuat pertanyaan tentang cerita dan membantu anak-anak mencari jawabannya.
  • Mendorong anak-anak untuk membuat kesimpulan tentang pesan moral yang dapat dipetik dari cerita.
  • Mengajak anak-anak untuk menceritakan kembali cerita dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.

Contoh pertanyaan yang dapat diajukan tentang teks fiksi di atas adalah:

  • Siapakah tokoh utama dalam cerita tersebut?
  • Apa yang dilakukan si kancil untuk menyeberangi sungai?
  • Apa yang terjadi pada buaya setelah ditipu oleh si kancil?
  • Apa pesan moral yang dapat dipetik dari cerita tersebut?
  • Apa yang dapat kamu pelajari dari cerita tersebut?

3. Unsur Teks Fiksi (Cerita)

Unsur-unsur teks fiksi atau narasi adalah unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah cerita atau narasi. Unsur-unsur tersebut meliputi:

Tokoh

Tokoh adalah orang atau makhluk dalam cerita yang menjadi pelaku atau pemeran utama. Tokoh biasanya memiliki nama, watak, dan karakteristik yang khas.

Plot atau alur cerita

Plot atau alur cerita adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang menggambarkan hubungan sebab-akibat. Alur cerita biasanya terdiri dari pengenalan, konflik, klimaks, penyelesaian, dan akhir cerita.

Latar atau setting

Latar atau setting adalah tempat dan waktu terjadinya cerita. Latar bisa berupa tempat di mana cerita berlangsung, seperti rumah, taman, kota, atau hutan. Latar juga bisa berupa waktu atau suasana, seperti siang, malam, musim panas, atau suasana yang misterius.

Tema

Tema adalah ide atau pesan utama yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita. Tema bisa berupa nilai-nilai moral, pesan sosial, atau ide-ide filosofis.

Sudut pandang atau point of view

Sudut pandang atau point of view adalah cara pandang dari mana cerita diceritakan. Sudut pandang bisa berupa sudut pandang orang pertama, yaitu pengalaman dari tokoh dalam cerita, atau sudut pandang orang ketiga, yaitu pengalaman dari sudut pandang pengamat yang tidak terlibat dalam cerita.

Gaya bahasa atau gaya penulisan

Gaya bahasa atau gaya penulisan adalah cara penulis dalam mengolah bahasa untuk membuat cerita menjadi menarik dan mudah dipahami. Gaya bahasa bisa berupa gaya bahasa sederhana, formal, humoris, atau bahasa yang khas dengan daerah atau budaya tertentu.

Unsur-unsur narasi tersebut sangat penting untuk membuat sebuah cerita menjadi menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, unsur-unsur tersebut juga membantu pengarang dalam mengembangkan ide cerita dan membangun karakter tokoh dalam cerita.


4. TEKS NONFIKSI

Teks nonfiksi adalah teks yang berisi informasi atau keterangan yang benar atau fakta. Teks ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada pembaca. Berikut adalah beberapa contoh teks nonfiksi :

Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan atau menjelaskan tentang suatu objek, tempat atau benda. Contoh teks deskripsi yang cocok untuk anak SD adalah deskripsi tentang hewan atau tumbuhan.

Contoh:

Bunga Matahari

Bunga matahari adalah bunga yang memiliki kelopak besar berbentuk lingkaran dan memiliki biji yang dapat dimakan. Bunga ini tumbuh di dataran tinggi dan memiliki warna kuning cerah yang indah. Bunga matahari dikenal sebagai bunga yang suka mengikuti gerakan matahari.

Teks Informasi

Teks informasi adalah teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang suatu topik atau hal tertentu. Contoh teks informasi yang cocok untuk anak SD adalah teks tentang binatang atau tumbuhan.

Contoh:

Hewan Kelinci


Kelinci adalah hewan kecil yang memiliki telinga panjang dan bulu lembut. Kelinci adalah hewan herbivora atau pemakan tumbuhan, seperti rumput, sayuran, dan buah-buahan. Kelinci dapat hidup di hutan atau di kandang.

Teks Berita

Teks berita adalah teks yang berisi informasi mengenai peristiwa atau kejadian terbaru yang terjadi di sekitar kita. Contoh teks berita yang cocok untuk anak SD adalah berita tentang kegiatan sekolah atau kegiatan di lingkungan sekitar.

Contoh:

Kegiatan Hari Lingkungan di Sekolah XYZ


Sekolah XYZ mengadakan kegiatan hari lingkungan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan ini meliputi pembersihan lingkungan sekolah dan penanaman pohon di sekitar sekolah. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa dan guru di sekolah.

Teks nonfiksi sangat penting untuk membantu anak-anak dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan membaca. Dengan membaca teks nonfiksi, anak-anak dapat memperluas wawasan mereka tentang dunia di sekitar mereka dan meningkatkan keterampilan membaca dan menulis.

Jadi apa perbedaan teks fiksi dan nonfiksi?

Teks fiksi dan nonfiksi adalah dua jenis teks yang berbeda. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa teks fiksi merupakan teks yang bersifat imajinatif atau fiktif, sementara teks nonfiksi bersifat informatif atau berisi keterangan yang benar atau fakta. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai perbedaan antara teks fiksi dan nonfiksi untuk anak SD:

Contoh Karya Fiksi: Berjudul Kura-Kura yang Sombong


Contoh Karya NonFiksi berjudul 


Membuat Teks Narasi (cerita fiksi)

Buatlah cerita bertema: haru atau sedih dengan ketentuan (Hari Rabu, 18 Oktober 2023)

1. Minimal 3 paragraf (tiap paragraf sekurang-kurangnya 3 kalimat).
2. Diberi judul yang menarik dan membuat pembacanya penasaran.
3. Jangan lupa tulis tanggal pembuatannya di bagian paling atas buku tulismu..
4. Di bawah judul diberi nama penulis ceritanya.
5. Di bawah cerita buatkan gambarnya yang bisa mewakili isi cerita.
6. Setelah selesai, foto hasilnya dan kirimkan ke pakguru.

Buatlah cerita bertema Misteri dengan ketentuan (Hari Kamis, 19 Oktober 2023)

1. Minimal 3 paragraf (tiap paragraf sekurang-kurangnya 3 kalimat).
2. Diberi judul yang menarik dan membuat pembacanya penasaran.
3. Jangan lupa tulis tanggal pembuatannya di bagian paling atas buku tulismu.
4. Di bawah judul diberi nama penulis ceritanya.
5. Di bawah cerita buatkan gambarnya yang bisa mewakili isi cerita.
6. Setelah selesai, foto hasilnya dan kirimkan ke pakguru.


Membuat teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran sesuatu dengan menggunakan kata-kata dengan jelas dan rinci serta sesuai kenyataannya,

Contoh teks deskripsi buatan siswa kelas 3b

Karya Fariz

Karya Fachry



Membuat teks deskripsi tentang teman sekelas.

Buatlah teks deskripsi tentang teman sekelasmu. Bisa teman sebangku atau teman tidak sebangku di kelas. Buatlah minimal 2 paragraf. Lebih banyak lebih baik.

Contoh:

Aku memiliki teman sebangku bernama Anjani. Dia anak yang pintar dan manis wajahnya. Ia berkulit coklat dan berkacamata. Setiap hari, aku bertukar cerita dengannya.

Anjani juga anak yang baik hati. Ia tak segan mengajariku ketika mengalami kendala dalam belajar. Dia adalah anak yang pengertian. Dia juga selalu mendengarkan ku jika aku memiliki masalah. Aku senang bersahabat dengannya
.


CARA MEMBUAT PUISI DAN MEMBACAKANNYA

1. PUISI


Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. 

Irama =  pengulangan bunyi sehingga terdengar indah
rima = sajak (akhiran pada satu baris puisi)
larik = satu baris puisi
bait = kumpulan beberapa larik (baris)

Ada dua jenis puisi:
1. Puisi Lama

Contoh puisi lama

Bolehlah diri ini bergembira 
Karena ibu baru beli buah pepaya 
Negara tercinta kita Indonesia 
Memiliki beragam suku dan budaya

Rumah kosong banyak petaka 
Kamu bohong masuk neraka


2. Puisi Modern

Contoh puisi bebas

Aku

Karya Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi









Post a Comment for "MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 3 SEMESTER 1"