Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menyambut Ramadhan 2024: Jadwal Puasa, Perbedaan Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Menyambut Ramadhan 2024: Jadwal Puasa, Perbedaan Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah


Umat muslim di berbagai belahan dunia bersiap menyambut bulan suci Ramadhan. Di Indonesia, pertanyaan tentang awal puasa sering muncul karena perbedaan metode perhitungan kalender Hijriah. Pada tahun 2024, perbedaan tanggal awal puasa versi Muhammadiyah, Pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU) perlu dicermati.

Kalender Hijriah 2024

Menurut kalender Islam Hijriah 2024 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) RI, puasa Ramadhan dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024. Namun, tanggal tersebut belum resmi ditetapkan. Sidang isbat Kemenag RI akan dilaksanakan pada Minggu, 10 Maret 2024, untuk menentukan awal puasa.

Sidang Isbat Kemenag RI

  1. Tanggal dan Waktu Sidang:
    • Hari/Tanggal: Minggu, 10 Maret 2024
    • Waktu: 17.00 WIB - Selesai
    • Tempat: Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
  2. Tahap Sidang Isbat:
    • Seminar Posisi Hilal (17.00 WIB):
      • Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 2024 berdasarkan hasil hisab.
      • Terbuka untuk umum dan disiarkan langsung melalui YouTube Bimas Islam Kemenag.
    • Pelaksanaan Sidang Isbat (18.15 WIB):
      • Proses sidang isbat menetapkan awal 1 Ramadhan 2024.
      • Dilakukan setelah sholat magrib dan bersifat tertutup.
    • Konferensi Pers Penetapan 1 Ramadhan (19.05 WIB):
      • Pengumuman hasil sidang isbat melalui konferensi pers.
      • Disiarkan langsung melalui media sosial Kemenag.

Jadwal Puasa dan Libur Ramadhan 2024

  • Awal Puasa Ramadhan 1 Ramadhan 1445 H: Selasa, 12 Maret 2024
  • Cuti Bersama Sebelum Hari Raya Idul Fitri: Senin-Selasa, 8-9 April 2024
  • Hari Raya Idul Fitri: Rabu-Selasa, 10-11 April 2024
  • Cuti Bersama Setelah Hari Raya Idul Fitri: Jumat, 12 April dan Senin, 15 April 2024

1 Ramadhan 2024 Versi NU

Menurut Nahdlatul Ulama (NU), prediksi puasa Ramadhan 1445 H dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024. Pengamatan posisi hilal dilakukan dengan tinggi dan elongasi tertentu.

1 Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada Senin, 11 Maret 2024, berdasarkan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Keputusan tersebut diumumkan melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 pada 12 Januari 2024.

Perbedaan Metode Penentuan Awal Ramadhan

Organisasi dan pemerintah menggunakan metode berbeda:

  • Metode Rukyat:
    • Menyaksikan hilal secara langsung.
    • Dianjurkan oleh mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali.
  • Metode Hisab:
    • Perhitungan posisi hilal.
    • Dianjurkan oleh mazhab yang berpegang pada surah Yunus ayat 5.

Imbauan Kemenag Menyikapi Perbedaan

Kemenag RI mengimbau umat Islam untuk menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi menghadapi potensi perbedaan penetapan awal puasa. Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor SE 1 Tahun 2024 menyatakan perlunya nilai toleransi tinggi dalam menjalankan ibadah Ramadhan.

FAQ (Orang Juga Bertanya)

Q1: Mengapa terdapat perbedaan tanggal awal puasa? A1: Perbedaan disebabkan oleh metode pengamatan hilal yang berbeda antara organisasi dan pemerintah.

Q2: Bagaimana menyesuaikan jadwal puasa dengan perbedaan ini? A2: Umat disarankan menjalankan ibadah sesuai dengan penetapan masing-masing dan tetap menjaga nilai toleransi.

Q3: Apa yang harus dilakukan jika terjadi perbedaan tanggal awal puasa? A3: Umat diajak untuk tetap menjaga persaudaraan dan menjalankan ibadah sesuai dengan penetapan yang dianut.


 

Post a Comment for "Menyambut Ramadhan 2024: Jadwal Puasa, Perbedaan Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah"